welcome guys... :)

^..WELCOME GUYS..^

Jumat, 14 Oktober 2011

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA "STRUKTUR KRISTAL"


MODUL V

A.    Judul
STRUKTUR KRISTAL

B.    TUJUAN
ü  Mepelajari bagaimana atom atau ion dalam zat padat dengan menggunakan bola pingpong atau bola yang di buat dari syrofoam
ü  Mempelajari kubus berpusat badan, kubus berpusat muka, kubus heksagonal terjejal, struktur Nacl dan struktur Cscl
C.    Dasar teori
Pada umumnya zat padat terdiri dari susunan yang teratur dari atom,molekul atau ion jika setiap pqrtikel penyusun dinyatakan sebagai titik, maka struktur Kristal dapat dinyataka sebagai titik.struktur Kristal dapat dinyataka sebagai suatu pola teratur yang berulang dan di sebut kisi Kristal

Ø  Zat padat
Zat padat mempunyai volume dan bentuka yang tetap, ini di sebapkan karna molekul molekul dalam zat padat menduduki tempat yang tetap di dalam Kristal. Zat padat dapat di bedaka antara zat padat Kristal dan amorf. Di dalam Kristal atom molekul penyusunnya mempunyai struktur tetap, tetapi dalam zat amorf tidak. Zat padat amorf dapat di anggap sebagai cairan yang membeku terlambat denga Viskositas sangat besar keduanya dapat dibedakan dengan berbagai macam cara misalnya dari titik leburnya. Kristal mempunyai titik lebur pasti sedang zat padat amorf titik leburnya tidak pasti, tetapi terdapat dalam suatu interval temperature.
Ø  System Kristal
Jumlah Kristal yang mungkin ada 230 buah. Secara praktis semua jenis Kristal ini telah diketahui atas dasar simetrisnya Kristal ini dapat digolongkan menjadi 32 kelas dan dari ini dapat digolongkan dalam 6 sistim Kristal. Perbedaan sistim Kristal stud an lainnya terletak p[ada sumbu sumbu Kristal yang dapat dibuat dalam Kristal dan sudut antara sumbu sumbu ini.

Ø  Sifat sifat Kristal
Untuk gas, cairan dan zat padat armof, sifat sifat seperti indeks refraksi, koefisien, pengembangan, daya hantar panas dan listrik, tidak tergantung kepada arah, demikian pula untuk Kristal golongan kubik. Untuk semua Kristal kecuali golongan kibik mempunya sifat sifat tertentu yang berubah dengan arah, sifat semacam itu disebut anistrop sedangkan Kristal kubik dan zat amorf mempunyai sifat isotrop yaitu sama segala arah.
Salah satu sifat yang tergantung pada arah ialah kecepatan cahaya bila seberkas cahayajatuh pada Kristal anisotropi cahaya tersebut akan menjadi dua komponen dengan kecepatan yang berbeda serta arah yang berlainan. Pereistiwa semacam ini biasa disebut pembiasan rangkap. sifat lain adalah daya larut.beberapa Kristal mempunyai daya larut berbeda pada permukaannya. Halini dapat dipakai sebagai dasar identifikasi perkiraan dan analisis metalografi.
Ø  Berbagai Kristal
Kristal telah di klasifikasikan berdasarkan cara penyusuna partikelnyakristal juga dapat diklasifikasika dengan jenis partikel yang menyusunnya atau dengan interaksi yang menggabungka partikelnya.
a.      Kristal logam
Kristal logam terdiri atas Kristal logam yang terikatdengan ikatan logam. Electron valensi dalam Kristal logam m,udah di keluarkan (karena energy ionisasinya yang kecil) menghasilkan kation., bila dua atom logam saling mendekati orbital atom terluarnya akan  membentuk orbital molekul.
Bila atom ketiga mendekati kedua atom tersebut, interaksi antara orbitalnya terjadi dan orbital molekul baru terbentuk.jadi sejumlah besar orbitral molekul akan terbentuk oleh sejumlah besar atom logam. Dan orbital molekul yang dihasilkan akan resebar di tiga dimensi karna orbital atom bertumpang tindih berulang ulang, electron electron dikulit terluar setiap atom akan dipengaruhi oleh banyak atom lain. Electron semacam ini tidak haru dimiliki oleh atom tertentu, tetapi akan bergerak bebas dalam kisi yang dibentu oleh atom atom jadi electron electron ini disebut dengan electron electron bebas.

b.     Kristal ionic
Kristal ionik semacam Nacl dibentuk oleh daya tarik antara ion bermuatan positif dan negatif kristal ionik biasanya memiliki titik leleh tinggi edan hantaran listrik yang rendah. namun dalam atau dalam lelehnya, kristal ionik terisolasi menjadi ion ion yang memiliki hantaran listrik.
Susunan ion dalam Kristal ion yang paling stabil adalah susunan dengan jumlah kontak antara partikel bermuatan berlawanan besar atau bilangan koordinasinya terbesar. Namun ukuran kation berbeda beda dengan anion, dan akibatnya ada kecenderugan anion yang lebih besar akan tersususun terjejal dan kation yang lebih kecil Akan berada dicelah antara anion. Dalam kasus natrium klorida, anion klorida (jari jari 0,181 nm) akan membentuk susunan kisi berpusat muka dengan jarak antara atom yang agak panjang sehinga kation natrium yang lebih kecil dapat denga mudah diakomodasi dalam ruanganya.

c.      Kristal Molekuler
Kristal dengan milekul yang terikat oleh gaya semacam molekul semacam gaya “van der woals” disebut denga Kristal molekul. Kristal yang didiskusikan selama ini tersusun atas ikatan kimia antara atom atau ion. Namun Kristal dapat terbentuk tanpa bantuan ikatan tetapi dengan interaksi lemah antara molekulnya.
Pola penyusun Kristal senyawa organik dengan struktur yang lebih rumit telah diselediki dengan analisis kristolografi sinar –x bentuk strapm molekulnya dalam bentuk kasus mirip atau secara esentrial identik dengan bentuknya dalam fasa gas atau dalam larutan.

d.     Kristal Kovalen
Banyak Kristal mempunyai stuktur mirip molekul raksasa atau molekul primer. Dalam Kristal semacam ini semua atom penyusunnya (tidak harus satu jenis) secara berulan saling terikat dengan ikatan kovalen sedemikian sehingga gugusan yang dihasilkan Nampak dengan mata telanjang.

e.      Kristal Cair
Kristal mempunyai titik leleh yang tetap, dengan kata lain, Kristal akan mempertahankan temperature dari awal hingga akhir proses pelelehan. Sebaliknya, titik leleh zat amorf berada di nilai temperature yang lebar. Dan temperature selama proses pelelehan akan bervariasi. Terdapat beberapa padatan yang berubah menjadi fase cairan buram pada tempertur tetap tertentu (temperature transisi) sebelum zat tersebut meleleh fase cairan memiliki, sifat khas cairan memiliki fluiditas dan tegangan permukaan. Namun dalam fase cair molekul molekul pada derajat tertentu mempertahankan susunan teratur dan susunan optik. Cairan agak dekat dengan sifat optik Kristal. Material seperti ini disebut  dengan Kristal cair.


F.       ALAT DAN BAHAN

a.      Bola pimpong


 



b.     Kawat

 

c.      Lem uhu atau alteco




Ø  Kubus berpusat badan


 





\
Ø  Kubus heksa gonal terjejal





Ø  Kubus Cscl


 





Ø  Kubus berpusat muka



 






Ø  Kubus Nacl


 








G.    Hasil Pengamatan
Ø  Untuk atom

Nama struktur
Bilangan koordinasi
pojok
bidang
rusuk
Atom pusat
1.     Kubus berpusat badan
2.     Kubus bersifat muka
3.     Heksagonal terjajal

8
12
12

8
8
0

0
6
2

0
0
0

1
0
0
Ø Untuk ion

Nama ion
Bilangan koordinasi
Pojok
Bidang
Rusuk
Atom pusat

Na
Cl
Cs
Cl


6
6
8
8

8
0
8
0


6
0
2
0


0
12
8
0

0
1
0
0














KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan atau eksperimen yang telah dilakukan dapat disimpulkan bawa :
Ø  Di dalam zat padat terdiri dari susunan yang teratur, terdiri dari otom molekul atau ion dan susunan yang teratur ini disebut struktur Kristal
v Pada atom
Ø  Kubus berpusat muka memiliki bilangan koordinasi 12 dan jumlah atom 14
Ø  Kubus berpusat badan memiliki bilangan koordinasi 8 dan jumlah atom 9
Ø  Kubus heksagonal terjejal memiliki bilangan koordinasi 12 dan tidak memiliki jumlah atom
KEMUNGKINAN KESALAHAN
Kurangnya pengetahuan praktikan mengenai kedudukan atau susunan atom, molekul atau ion dari suatu Kristal.











DAFTAR PUSTAKA

1.     Team teaching, kimia dasar I, UNG, Gorontalo, 2010.
2.     Sukardjo,Kimia fisika. Aneka cipta, Jakarta 2007.
3.     Takeuchi,yashito, Berbagai Kristal ,Medan, 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar